Belajar Self-Acceptance dari Lagu

Eh, hai! Apa kabar semua??? Semoga semua sehat-sehat dan tengah melaksanakan imbauan #dirumahaja. Yang sedang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan, semangat dan semoga shaum beserta ibadah lainnya dilancarkan, aamiin. Untuk semua orang yang sedang berjuang di tengah pandemi covid-19, mari saling menyemangati dan percaya bahwa badai akan berakhir. Bersama kita hadapi segala tantangan yang ada di hadapan.

Tak terasa ya, saya hiatus lama, berapa lama ya *pura-pura amnesia. Alhamdulillah, sekarang saya punya kesempatan menulis lagi, yeay. Di tengah isu kesehatan mental yang sedang eksis, saya akan mengulas tema mengenai penerimaan diri atau self-acceptance. Wah apa tuh? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Penerimaan diri merupakan upaya untuk menerima segala bentuk fisik ataupun sikap, baik kekurangan ataupun kelebihan. Penerimaan diri berkenaan dengan menyadari bahwa sebagai manusia tidak semua yang dimiliki harus sempurna karena semua tak luput dari keterbatasan. Memang, dalam pelaksanaan self-acceptance terbilang sulit bila tidak didukung dengan motivasi dalam diri dan lingkungan. Bila konsep penerimaan diri sudah dilaksanakan dengan baik, tak ayal seseorang akan lebih menghargai diri sendiri dan senantiasa bersikap positif.

Musuh dari self-acceptance yaitu insecure. Insecure biasanya mengandung konotasi negatif, seperti sikap minder, menyalahkan diri sendiri, merasa rendah diri dan sebagainya. Perasaan insecure biasanya muncul saat diri tidak memiliki apa yang orang lain miliki, rasa iri dan berbeda. Sesederhana saat melihat unggahan foto teman yang cantik, muncul rasa minder dan pikiran mengenai 'mengapa tidak secantik dia?'. Atau sesederhana saat melihat orang cerdas, muncul rasa rendah diri dan pikiran 'apa aku bisa seperti dia?'.

Terkadang, pikiran-pikiran negatif tersebut muncul dan dibentuk oleh diri sendiri. Makanya, mungkin banyak orang yang tidak sadar bahwa diri sendiri bisa jadi musuh. Diri sendiri yang membuat rasa insecure itu ada. Diri sendiri yang malah menjerumuskan diri ke dalam perasaan negatif. Nah, sudah sadarkah mengenai hal itu?

Pada saat peringatan hari Kartini, grup musik RAN meluncurkan single baru bertajuk 'Si Lemah'. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu dalam proyek Omne Trium Perfectum: The Series, di mana masing-masing personil RAN menciptakan lagu sendiri. Si Lemah merupakan kolaborasi antara RAN dengan Hindia dan dalam pembuatan lirik lagu Nino berkolaborasi dengan Baskara Putra. Untuk yang penasaran dengan lagunya, yuk cek di kanal Youtube berikut.


Musik yang easy listening, lirik yang ngena di hati dan video clip yang apik menjadi poin plus yang dimiliki oleh lagu Si Lemah. Dilansir dari salah satu artikel berita, Nino menceritakan bahwa lagu Si Lemah merupakan lagu dengan lirik terdalam yang pernah ia ciptakan. Pesan yang ingin disampaikan dari lagu ini yaitu untuk menghargai diri sendiri, menghindari kepura-puraan dan menyadari bahwa diri sendiri bisa menjadi musuh dan penyelamat dalam hidup.

Jujur bagi saya, lirik dari lagu ini yang berhasil mencuri hati. Kata-katanya terasa magis dan saat didengar serasa ingin mengatakan 'GUE BANGET'. Seperti ada mantra yang diselip saat lagu Si Lemah didengarkan.

Hai kau si lemah dalam cermin
Mari beradu mata dan saling bicara
Tentang pijar resah yang menyala

Benarkah ini yang kau ingin? 
Pura-pura sempurna, kelabui cela 
Demi aman nyaman mu tersiar 

Hai si lemah
Buatlah semesta menerima dirimu apa adanya 
Relakanlah, masih banyak senyum di dunia 
Yang bisa terima semua indah kurangmu
Bila engkau berbeda 
Jangan kau benci dirimu...

Kurang lebih begitu penggalan lirik dari lagu Si Lemah. Bagaimana? Liriknya sudah 'gue banget'? Nah untuk kalian yang sedang insecure, yang sedang di titik jenuh, merasa minder dan sebagainya, boleh tuh lagu ini dijadikan rekomendasi untuk menambah motivasi dalam diri.

Melalui lagu ini, semoga kita semua bisa belajar untuk bisa menerapkan self-acceptance. Bisa lebih menghargai diri sendiri, menerima segala kelebihan dan kekurangan serta bahagia menjadi diri sendiri. Seperti kata Koh Ernest 'Ubah Insecure jadi Bersyukur', tentunya dengan self-acceptance. 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua. Kalau berkenan, boleh kok untuk cerita pengalaman kalian selama insecure dan cara menghadapinya. Apri tunggu cerita kalian. Sehat selalu dan bahagia terus! Sampai jumpa di artikel yang lainnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Cerita Wattpad Almiko #1: Army

Keajaiban 'DREAM'

Review Drama: When The Weather is Fine